METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

 NAMA : MUHAMAD FADILA

NIM : 230321802639

METODE PENELITIAN KUANTITATIF


Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian ilmiah dalam pendidikan dapat dibagi menjadi dua pendekatan utama: kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dalam penelitian adalah metode yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan fenomena dengan mendalami konteks, makna, dan pemahaman mendalam. Data dalam pendekatan ini bersifat deskriptif, naratif, dan non-angka. Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam pendekatan kualitatif mencakup wawancara mendalam, observasi, studi kasus, dan analisis dokumen. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian adalah metode yang menggunakan data berupa angka dan statistik untuk mengukur, menguji hipotesis, dan membuat generalisasi. Pendekatan ini lebih fokus pada pengukuran, perhitungan, dan analisis data dengan menggunakan metode statistik.

Intinya, pendekatan kualitatif mencoba memahami lebih dalam dan kompleksitas suatu topik dengan mengumpulkan data deskriptif, sedangkan pendekatan kuantitatif mengukur dan menganalisis data dengan angka untuk membuat generalisasi atau menemukan pola. Pemilihan antara keduanya bergantung pada pertanyaan penelitian dan jenis data yang diperlukan. Penting untuk diingat bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif harus didasarkan pada pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan sifat data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Terkadang, penelitian campuran (mixed methods) juga digunakan untuk menggabungkan kelebihan kedua pendekatan ini.


Kajian kepustakaan memiliki manfaat besar bagi peneliti, termasuk memahami konteks penelitian dengan lebih mendalam, mengidentifikasi area penelitian yang belum terjamah, membangun kerangka teoretis yang kuat, mendukung pemilihan metode penelitian yang sesuai, serta memungkinkan evaluasi dan perbandingan temuan dengan penelitian sebelumnya. Selain itu, kajian kepustakaan juga efisien dalam penggunaan waktu dan sumber daya, membantu mengatasi isu-etika yang terkait dengan pengumpulan data primer, meningkatkan kemampuan literasi dan analisis literatur, serta menjadi pilihan ekonomis dibandingkan dengan pengumpulan data primer. Terakhir, kajian kepustakaan dapat digunakan untuk pengembangan dan perbaikan teori dalam berbagai bidang pengetahuan.


Pendekatan Kualitatif:

1.      Wawancara Mendalam: Peneliti melakukan wawancara satu-satu dengan responden untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, pandangan, dan persepsi mereka terkait topik penelitian.

2.      Observasi: Peneliti mengamati secara langsung situasi atau fenomena yang sedang diteliti. Observasi dapat dilakukan dengan atau tanpa interaksi langsung dengan subjek.

3.      Studi Kasus: Peneliti mendalam mempelajari satu kasus atau beberapa kasus terpilih dengan fokus yang mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen.

4.      Analisis Dokumen: Peneliti mengumpulkan dan menganalisis dokumen seperti catatan, laporan, jurnal, dan materi terkait penelitian untuk mendapatkan wawasan tentang topik yang diteliti.

5.      Focus Group Discussion (FGD): Kelompok kecil peserta terlibat dalam diskusi terstruktur tentang topik penelitian. Ini dapat menghasilkan wawasan dari berbagai sudut pandang.

6.      Analisis Konten: Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti teks, gambar, atau audio dianalisis untuk mengidentifikasi pola, tema, atau makna.

Pendekatan Kuantitatif:

1.      Survei: Pengumpulan data melalui distribusi kuesioner atau wawancara terstruktur kepada responden yang lebih besar. Data dianalisis secara statistik.

2.      Eksperimen: Penelitian mengendalikan variabel-variabel tertentu untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Data dianalisis dengan metode statistik.

3.      Pengukuran dan Skala: Menggunakan instrumen yang telah diuji keandalannya (reliabilitas) dan validitasnya untuk mengukur variabel-variabel tertentu seperti tes, angket, atau skala sikap.

4.      Analisis Statistik: Data dikumpulkan dalam bentuk angka, dan analisis statistik seperti regresi, uji-t, uji chi-kuadrat, atau analisis varians digunakan untuk menguji hipotesis dan hubungan antara variabel.

5.      Analisis Dokumen Kuantitatif: Dalam beberapa kasus, dokumen seperti data statistik sekolah atau hasil ujian dapat digunakan sebagai sumber data untuk penelitian kuantitatif.

6.      Pengamatan Sistematik: Pengamatan dilakukan dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan penggunaan lembar observasi untuk mencatat data dalam format angka atau kategori

link jurnal dapat diakses : https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57

Komentar

Postingan populer dari blog ini