Statistik Inferensial
NAMA : MUHAMAD FADILA
NIM : 230321802639
STATISTIK INFERENSIAL
Statistik inferensial adalah mata kuliah yang sangat penting
dalam ilmu statistik yang membantu kita mengambil kesimpulan atau membuat
inferensi tentang populasi berdasarkan data yang kita miliki. Mempelajari
berbagai metode dan teknik yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis,
membuat estimasi, dan mengambil keputusan berdasarkan data sampel. Statistik
inferensial memiliki peran yang krusial dalam ilmu pengetahuan, penelitian, dan
pengambilan keputusan dalam berbagai bidang, dan pemahaman yang baik tentang
topik ini akan membekali kita dengan kemampuan analisis yang kuat. Mari kita
mulai perjalanan kami dalam memahami statistik inferensial.
Akurasi ketika statistic inferensial digunakan sebagai alat
pengukuran
Salah satu ciri khas dari ilmu pengetahuan adalah
pengukuran, dan Neyman dan Pearson [1] memberikan cara untuk mendekati
pengukuran dengan model probabilitas yang berasal dari situasi statistik
inferensial. Mereka menggambarkan tingkat kesalahan tipe 1 dengan
parameter-parameter yang dikenal dari distribusi sehingga nilai yang menyimpang
dari rata-rata sejumlah tertentu atau lebih bisa dianggap sebagai penyimpangan
sejati dengan hanya 5% kemungkinan salah. Dengan tingkat kesalahan tipe 2,
mereka dapat menentukan peluang gagal menemukan nilai ini hanya sekitar 10
hingga 20% dari waktu. Dalam melakukan ini, mereka mengembangkan paradigma
sehingga mungkin masuk akal untuk menghitung nilai pengukuran mengikuti metode
Neyman dan Pearson [1] dalam kondisi yang sesuai. Sebenarnya, Wald [2]
menggunakan tes inferensial untuk membuat keputusan dalam proses manufaktur.
Dibuatlah sebuah distribusi kontrol dengan distribusi normal
yang terdiri dari 1.000.000 nilai, dengan rata-rata sebesar 10 dan deviasi
standar sebesar 2. Kemudian, dibuat tiga distribusi eksperimental sehingga
perbedaan antara distribusi kontrol dan distribusi eksperimental sesuai dengan
salah satu definisi Cohen [3] tentang efek kecil (d = 0,20), sedang (d = 0,50),
dan besar (d = 0,80).
Hasil
Jika seorang analis mengikuti rekomendasi Neyman dan Pearson
[1], mereka akan mendekati pengukuran, tetapi hanya dengan distribusi yang
sudah diketahui, dan menerima bahwa setiap ukuran efek yang dihitung dari
pendekatan tersebut secara inheren agak diperbesar.
link journal : https://link.springer.com/article/10.1186/s13104-016-2045-z
Komentar
Posting Komentar